Universiti Malaya dan Universitas Udayana Berkolaborasi dalam Program Mobilitas Jangka Pendek Mahasiswa

Dalam upaya bersama untuk membina kolaborasi akademis internasional, Universiti Malaya telah bermitra dengan Departemen Teknik Sipil Universitas Udayana untuk Program Mobilitas Jangka Pendek Mahasiswa. Inisiatif ini bertujuan untuk memperkuat hubungan antara kedua institusi melalui pertukaran mahasiswa, program pendidikan, dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat.

Tim dari Universiti Malaya tiba di Bandara Internasional Ngurah Rai pada tanggal 4 Mei 2025. Mereka disambut hangat oleh Dosen dan Ketua Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil dari Universitas Udayana. Penyambutan tersebut menandai dimulainya program selama seminggu yang dirancang untuk memperkaya pemahaman akademis dan budaya antara kedua universitas.

Pada hari berikutnya, tanggal 5 Mei 2025, program tersebut menampilkan Kuliah Tamu Internasional dengan topik Infrastruktur Berkelanjutan. Acara tersebut mempertemukan mahasiswa dan staf akademik untuk terlibat dalam diskusi yang bermakna tentang pembangunan berkelanjutan dalam teknik sipil.

Pembicara pertama, Ali Awaludin dari Universitas Gadjah Mada, menyampaikan sesi tentang pemanfaatan kayu sebagai bahan konstruksi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Ia menekankan bahwa kayu tidak hanya berkualitas tinggi tetapi juga mudah dibentuk menjadi berbagai struktur sipil seperti rumah dan jembatan. Kuliah kedua disampaikan oleh Dr. Yuen Choon Wah dari Universiti Malaya, yang berbicara tentang Transportasi Berkelanjutan. Ia menyoroti kebutuhan mendesak akan sistem transportasi umum yang andal, dengan menunjukkan bahwa jumlah kendaraan pribadi yang berlebihan, khususnya di Indonesia dan Malaysia, telah menjadikan transportasi umum sebagai solusi penting untuk kehidupan yang berkelanjutan.

Pembicara ketiga adalah tuan rumah, Prof. Dewa Made Priyantha Wedagama dari Universitas Udayana, yang menyampaikan tentang keselamatan lalu lintas di Bali. Ia secara khusus berfokus pada meningkatnya jumlah sepeda motor di pulau itu, yang telah mengalami tingkat pertumbuhan tahunan yang mengkhawatirkan hingga 80%. Presentasinya menyoroti kebutuhan mendesak akan peningkatan keselamatan dan perencanaan infrastruktur untuk mengakomodasi peningkatan yang cepat ini.

Di akhir sesi kuliah tamu, diadakan upacara pertukaran cinderamata, termasuk pemberian plakat dan jaket sebagai tanda terima kasih. Selain itu, sertifikat diberikan kepada semua pembicara tamu sebagai tanda pengakuan atas kontribusi berharga mereka pada acara tersebut.